Pertempuran yang dilakukan oleh Demak untuk mencegah bangsa Portugis akhirnya dimenangkan oleh Demak kemudian nama Sunda Kelapa diganti dengan Jayakarta yang artinya

Nama "Jayakarta" yang diberikan oleh Fatahillah setelah mengalahkan Portugis di Sunda Kelapa pada tahun 1527 berarti "kota kemenangan". Nama ini mencerminkan keberhasilan Demak dalam mencegah dominasi Portugis dan menjadi simbol kejayaan bagi masyarakat setempat. Dengan sejarah yang kaya, Jayakarta kini dikenal sebagai Jakarta, ibu kota Indonesia.

Kurang Ngerti KIP KULIAH? Bisa download aplikasi KIP TIPS di Playstore di sana lengkap informasinya & bisa konsultasi gratis dengan admin KIP TIPS.

Arti Nama Jayakarta Setelah Pertempuran Demak Melawan Portugis

Pertempuran yang dilakukan oleh Kerajaan Demak di bawah pimpinan Fatahillah pada tahun 1527 bertujuan untuk mengusir bangsa Portugis dari Sunda Kelapa, yang merupakan pelabuhan strategis pada masa itu. Setelah berhasil mengalahkan pasukan Portugis, Fatahillah mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta.

Arti dari nama "Jayakarta" adalah "kota kemenangan". Nama ini mencerminkan keberhasilan Fatahillah dan pasukannya dalam mengusir penjajah dan mengamankan wilayah tersebut untuk Kerajaan Demak. Dalam konteks pilihan yang diberikan, jawaban yang tepat adalah:

B. Kemenangan yang dinanti.

Penaklukan ini tidak hanya menjadi momen penting dalam sejarah Indonesia, tetapi juga menandai awal dari penyebaran Islam di wilayah tersebut. Fatahillah, yang dikenal sebagai pahlawan nasional, memainkan peran kunci dalam pertempuran ini dan dianggap sebagai pendiri kota Jakarta.

Dengan demikian, nama Jayakarta tidak hanya sekadar nama, tetapi juga simbol perjuangan dan harapan bagi masyarakat yang menginginkan kemerdekaan dari penjajahan. Seiring berjalannya waktu, Jayakarta berubah menjadi Jakarta, yang kini menjadi ibu kota Indonesia dan pusat kegiatan ekonomi, politik, dan budaya.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai sejarah nama Jakarta dan pertempuran ini, Anda dapat merujuk ke sumber-sumber seperti Validnews

dan Kisah Fatahillah